Senin, 31 Mei 2010

Tepangkeun Pandeglang Student Center (PSC)


"Jangan Kutuk Gelap, Nyalakan Lilin"





















Karena tidak punya biaya, Juara umum dari Tsanawiah
Kadulisung angkatansaya berhenti sekolah, dan langsung
di Nikahkan dengan pedagang tempe dikampungnya,
Karena tidak punya biaya orang yang selama di SMA mengajari
saya Matematika, tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,
padahal cita-citanya,
jauh melebihi cita-cita saya pada waktu itu.

Kami percaya banyak orang yang bernasib sama seperti
sahabat-sahabat kami tersebut, oleh karena itu, saya
dan teman-teman di Pandeglang, tergerak membuat sebuah
perkumpulan yang berusaha menolong orang-orang tersebut,
orang yang cukup cerdas, akan tetapi terbatas secara ekonomi,
dan kami percaya suatu saat nanti, dengan Ilmu dan kecerdasan
yang mereka miliki,suatu saat nanti mereka bisa memberikan
sumbangsih untuk kemajuan negeri ini, untuk daerah kami,
minimal untuk keluarganya.

Kegiatan yang kami lakukan adalah dengan cara mengadakan
bimbingan belajar cuma-cuma, dari semua siswa IPA
di SMA 1 Pandeglang kami seleksi, kami pilih 30 orang,
dan selama 1 tahun kami bina, setelah mereka di terima
di perguran tinggi, kami coba carikan bantuan,
baik bea siswa ataupun orang tua asuh.

Tahun pertama kami lalui dengan begitu manis,
beruntung kami bertemu dengan romi, anak seorang buruh tani,
yang setiap hari menggayuh sepeda dari rumah
ke sekolah sejauh 7 km karena tidak punya ongkos,
dan dodi anak seorang pedagang asongan,
mereka benar-benar sosok yang kami cari. Sangat cerdas, akan
tetapi sangat terbatas secara ekonomi.

Tenaga pengajar di PSC dari berbagai Universitas, dari ITB, UNPAD, UPI,
UNTIRTA, dan Insya Allah semua mengajar Ikhlas karena Allah.

Alhamdulillah, berkat Pertolongan Allah,
romi diterima di Fakultas Teknik
Industri ITB, dan mendapatkan beasiswa bebas SPP,
dan biaya hidup selama 1 tahun dari Alumni, dan berkat bantuan teman2,
untuk daftar ke ITB, kami hanya membayar Rp. 1 jt rupiah.
Dodi diterima di Teknik Kimia UNDIP dan di
angkat anak asuh oleh Ibu Tri Mumpuni Iskandar, di tanggung biaya Kuliah
ataupun biaya hidupnya.

Alhamdulillah juga, beberapa Alumni PSC juga di terima di IPB,
UNJ, UI, STAN, UNTIRTA, Alhamdulillah mereka dari kalangan berada,
jadi kami tidak perlu pusing-pusing.

Tahun kedua bimbelan tidak kami gratiskan,
tapi membayar sesuai manfaat,
seikhlasnya, walaupun memang banyak yang tidak bayar,
tapi tidak apa-apa,Inysa Allah bukan itu yang kami cari.
kegiatan PSC angkatan kedua sudah kami
tutup bulan maret ini, semoga banyak kabar baik.
Mulai tahun ini rencananya kami akan mencari pelajar yang miskin
dan cerdas dari semua SMA yang ada di Pandeglang,
tidak hanya di SMA 1 saja.

Saat ini PSC di manage oleh anak-anak mahasiswa,
kebanyakan dari UNTIRTA
karena memang dekat, Alumni pertama PSC sendiri,
saya hanya sebagai pengajar
dan pembina saja, supaya bisa regerasi maksudnya.

Walaupun kami sering mengkritik pemerintah daerah,
mengkritik pejabat yang korup baik itu di jalanan ataupun di dunia maya,
tapi sebetulnya kami percaya,
bahwa Pendidikan adalah satu-satunya jalan terbaik untuk
memperbaiki keadaan daerah kami,
dengan pendidikan masyarkat bisa cerdas dan
sejahtera, Inysa Allah kalau sudah cerdas dan sejahtera,
tidak akan bisa di beli oleh kerudung ataupun amplop saat Pilkada.

9 komentar:

  1. Heru dan teman2 Relawan semua,
    Selamat dan semoga jd tabungan kehidupan yg berkah. Proud of u all. Salam. MY

    BalasHapus
  2. Amin ya rabbal alamin, nuhun kang Ulis

    BalasHapus
  3. kang Heru....bagus lah buat awal-awal,mudah2an berlanjut dan berkesinambungan....bravo....!!!
    Sukses...lah...amin !!!

    BalasHapus
  4. iah, nu penting kaderisasi, mapir atuh kapan2 kang nadsen

    BalasHapus
  5. Seandainya skrg sy py anak usia SMA pasti masuk PSC. Bertahanlah anakku masih SD Kang....

    BalasHapus
  6. he he he, masih lama euy, amin-amin

    BalasHapus
  7. subhanallah.. luar biasa...
    wilujeng kang heru!! ngaheuyeuk pandeglang anu ropeaeun keneh, sakumaha banten umumna. kuring kamari (maret&juni) ka pandeglang kidul... duh! matak nalangsa... sugan ku figur2 jiga akang, pandeglang (baca: BANTEN) teh bisa nanjeur. dalah dikumaha, kuring ayeuna keur bubuara... ngan ngajajap ku pangdua

    BalasHapus
  8. Nuhun kang buat supportnya, mohon do,a supaya PSC bisa jadi Organisasi yang mapan, bermanfaat, dan sustain, kapan2 mampir

    BalasHapus